Recycle Product collect :

Discount 20% For All Product → Recycle Product

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

ALTERNATIF MURAH DAN MUDAH UNTUK PERANGI MALARIA: Pemanfaatan Binatang Peliharaan


share this post


Nyamuk Anopheles, penyebar kuman penyakit malaria, tetap saja bertebaran di negara-negara tropis. Korbannya pun tetap banyak. Sedangkan pembasmiannya sangat sulit dilakukan dan membutuhkan biaya yang sangat mahal.

Namun kini, penduduk negara-negara yang umumnya masih terbelakang ini mendapat kabar baik. Para ilmuwan telah menemukan cara baru yang murah dan efektif untuk memerangi nyamuk anopheles. Penyakit yang menakutkan ini dapat diperangi secara alami, dengan memanfaatkan binatang peliharaan. Tepatnya, para ilmuwan mengusulkan agar sapi diolesi dengan insektisida.

Metode konvensional untuk mencegah malaria ialah dengan menyemprot rumah dengan insektisida tersebut. Apabila orang sudah tertular kuman penyakit ini, penderita biasanya diberi obat kina. Namun, semua ini dirasakan makin mahal di negara-negara miskin tersebut.

Metode baru ini diusulkan karena nyamuk malaria tersebut umumnya suka dengan binatang. Anopheles terutama mencari makanan dengan mengisap darah binatang, dan hanya sesekali memangsa manusia. Itulah sebabnya para ilmuwan memutuskan untuk mengarahkan sasaran pada binatang peliharaan, dan bukan pada rumah.

Metode baru ini telah terbukti sukses di Pakistan. Menurut Mark Rowland dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, jenis nyamuk Anopheles lokal – Anopheles stepheni dan Anopheles culicifacies – pun gemar mengisap darah sapi.

Itulah sebabnya mereka melakukan uji coba di enam kamp penampungan para pengungsi Afganistan di Propinsi Lembah Hangu, Pakistan. Pengungsi ini mengolesi sapinya dengan deltametrin selama tiga kali musim malaria.

Hasilnya, cara ini sama efektifnya dengan penyemprotan rumah. Kelebihannya, biayanya 80% lebih murah. Cara ini pun lebih mudah dan aman bagi penduduk. Bukan hanya itu, Rowland juga menemukan keuntungan lainnya. Insektisida tersebut terbukti dapat membasmi kutu sehingga hewan tersebut makin montok dan menghasilkan lebih banyak susu.

Setelah mendengar metode "ajaib tetapi murah" ini, Organisasi Kesehatan Dunia pun menyambutnya dengan baik. Banyak orang menilai hasil studi yang dimuat dalam Lancet ini sebagai sesuatu yang menarik dan inovatif. Mereka mengusulkan agar metode ini diterapkan di negara-negara Asia tropis.

Namun, Rowland mengingatkan bahwa cara ini hanya tepat apabila jenis nyamuknya suka dengan binatang dan terutama mencari makanan dengan mengisap darah sapi. Di Afrika, misalnya, cara ini mungkin tidak dapat diterapkan karena jenis nyamuknya berbeda.

Selain sangat efektif dan murah, kelebihan lainnya ialah bahwa resikonya tidak begitu banyak. Insektisida tersebut terbukti tidak mengkontaminasi daging sapi. Karena manfaat sampingannya, orang pun akan lebih tertarik untuk menggunakan cara ini. (sfr-Berbagai sumber)

Comments :

0 comments to “ ALTERNATIF MURAH DAN MUDAH UNTUK PERANGI MALARIA: Pemanfaatan Binatang Peliharaan ”

Post a Comment

 
Design by Piet Puu and Special Thanks for emailmeform